Daftar Isi
- 1 Tips Membantu Anak Mengatasi Kecemasan Saat Bersekolah
- 1.1 H1: Nyalakan Lampu Hijau, Matikan Lampu Merah
- 1.2 H1: Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan Sekolah
- 1.3 H1: Atur Waktu Belajar Dengan Bijak
- 1.4 H2: Melestarikan Pola Hidup yang Sehat
- 1.5 H2: Mengembangkan Kemampuan Sosial
- 1.6 H3: Melakukan Hobi Dalam Kegiatan Kurikuler / Ekstrakurikuler di Sekolah
- 1.7 H3: Menolong Atau Volunteer di Sekolah
- 1.8 Kesimpulan
- 1.9 FAQ
- 1.9.1 Q1: Bagaimana caranya anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah?
- 1.9.2 Q2: Apa yang dapat dilakukan jika anak merasa kesulitan belajar?
- 1.9.3 Q3: Mengapa penting menjaga pola hidup yang sehat saat bersekolah?
- 1.9.4 Q4: Apa manfaat menjadi relawan di sekolah?
- 1.9.5 Q5: Apa kegiatan yang dapat membantu anak menghilangkan kecemasan di sekolah?
- 1.9.6 Q6: Apa yang dilakukan jika anak masih merasakan kecemasan saat bersekolah meskipun sudah melakukan tips yang direkomendasikan?
- 1.9.7 Q7: Apa yang dilakukan ketika ternyata kecemasan pada anak sudah sangat berat?
- 1.10 Referensi
Tips Membantu Anak Mengatasi Kecemasan Saat Bersekolah
Kecemasan saat bersekolah bisa dialami oleh anak-anak dan remaja. Hal ini dapat terjadi karena bermacam-macam faktor seperti tingkat kesulitan tugas yang diberikan guru, pergaulan dengan teman sekelas, hingga masalah keluarga yang belum terselesaikan. Apabila tidak ditangani dengan baik, kecemasan tersebut bisa memengaruhi kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu anak mengatasi kecemasan saat bersekolah.
H1: Nyalakan Lampu Hijau, Matikan Lampu Merah
Pertama, ajarkan anak mengenai konsep “nyalakan lampu hijau, matikan lampu merah”. Lampu hijau dapat diartikan sebagai perasaan senang atau bahagia, sementara lampu merah merupakan perasaan khawatir atau takut. Anak perlu memahami bahwa kecemasan yang mereka rasakan juga bisa dibalik oleh perasaan bahagia. Untuk mengatasi kecemasan, ajak anak untuk menikmati waktu luang dengan hobi yang disukai, misalnya bermain game atau bercerita dengan teman di luar kelas.
H1: Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan Sekolah
Kedua, bantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas. Ajarkan anak untuk berbicara dengan guru tentang kekhawatiran atau kesulitan belajar yang dirasakan. Dengan begitu, guru dapat memberikan bantuan atau saran agar anak tidak merasa cemas. Selain itu, ajarkan anak untuk berbicara dengan teman sekelas agar dapat saling membantu jika ada masalah belajar yang sulit dipahami.
H1: Atur Waktu Belajar Dengan Bijak
Ketiga, ajarkan anak untuk mengatur waktu belajar dengan bijak. Anak perlu memahami bahwa mereka tidak dapat belajar sepanjang waktu. Ajarkan anak untuk merencanakan waktu belajar dan waktu istirahat. Dengan begitu, anak dapat memaksimalkan waktu belajar tanpa merasa lelah atau kelelahan. Selain itu, bantu anak menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif agar anak merasa nyaman dan terhindar dari gangguan atau kebisingan.
H2: Melestarikan Pola Hidup yang Sehat
Keempat, sedikit mirip dengan H2, Namun focus disini adalah menjaga pola hidup anak selama bersekolah. Dengan menjaga kebersihan diri dan menjaga pola makan yang sehat. Anak perlu memahami bahwa kesehatan jiwa sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik. Ajarkan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
H2: Mengembangkan Kemampuan Sosial
Kelima, kecemasan dapat diatasi dengan mengembangkan kemampuan sosial anak. Ajarkan anak untuk berbicara dengan baik dan sopan dengan teman-sekelas dan guru. Selain itu, ajarkan anak untuk membangun persahabatan dengan teman sekelas dan bergabung dengan kelompok kegiatan di sekolah. Hal ini dapat membantu anak mengembangkan kemampuan sosial dan merasa lebih percaya diri di lingkungan sekolah.
H3: Melakukan Hobi Dalam Kegiatan Kurikuler / Ekstrakurikuler di Sekolah
Keenam, ajak anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan di sekolah yang disukai atau diminati. Kegiatan-kegiatan seperti kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler, atau klub sastra dapat membantu anak melenyapkan kecemasan di sekolah. Selain itu, kegiatan yang dilakukan bersama teman-teman dapat membantu anak membangun rasa percaya diri dan merasa lebih nyaman saat berada di lingkungan sekolah.
H3: Menolong Atau Volunteer di Sekolah
Terakhir, ajak anak untuk menjadi relawan di sekolah. Anak dapat membantu guru atau berpartisipasi dalam kegiatan sebagai bentuk partisipasi positif di lingkungan sekolah. Hal ini dapat membantu anak merasa berguna dan di-apresiasi, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan membantu anak mengatasi kecemasan saat bersekolah.
Kesimpulan
Dalam mengatasi kecemasan saat bersekolah, ajak anak untuk nyalakan lampu hijau dan matikan lampu merah. Bantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan berkomunikasi dengan dukungan sosial dari guru dan teman sekelas. Ajarkan anak untuk mengatur waktu belajar dengan bijak dan menjaga pola hidup yang sehat. Selain itu, kembangkan kemampuan sosial anak, dan ajak anak melakukan kegiatan di sekolah yang disukai. Terakhir ajak anak menjadi relawan di sekolah dan memberikan sisi positif terhadap lingkungan sekolah.
FAQ
Q1: Bagaimana caranya anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah?
Anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dengan berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas.
Q2: Apa yang dapat dilakukan jika anak merasa kesulitan belajar?
Ajarkan anak untuk berbicara dengan guru tentang kekhawatiran atau kesulitan belajar yang dirasakan. Dengan begitu, guru dapat memberikan bantuan atau saran agar anak tidak merasa cemas.
Q3: Mengapa penting menjaga pola hidup yang sehat saat bersekolah?
Kesehatan jiwa sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik. Oleh karena itu, menjaga pola hidup yang sehat dapat membantu anak mengatasi kecemasan saat bersekolah.
Q4: Apa manfaat menjadi relawan di sekolah?
Menjadi relawan di sekolah dapat membantu anak merasa berguna dan di-apresiasi, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan membantu anak mengatasi kecemasan saat bersekolah.
Q5: Apa kegiatan yang dapat membantu anak menghilangkan kecemasan di sekolah?
Anak dapat melakukan kegiatan di sekolah seperti kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler, atau klub sastra untuk menghilangkan kecemasan. Selain itu, kegiatan yang dilakukan bersama teman-teman dapat membantu anak membangun rasa percaya diri.
Q6: Apa yang dilakukan jika anak masih merasakan kecemasan saat bersekolah meskipun sudah melakukan tips yang direkomendasikan?
Bila anak masih merasakan kecemasan saat bersekolah, ajak anak berbicara dengan orangtua atau psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Q7: Apa yang dilakukan ketika ternyata kecemasan pada anak sudah sangat berat?
Bila kecemasan pada anak sudah sangat berat, maka segera hubungi psikolog atau dokter untuk melakukan penanganan yang tepat.
Referensi
-
How to Help Your Child Cope With School Anxiety. (2021, April 19). Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-help-kids-cope-with-school-anxiety-620337
-
Raypole, C. (2021, March 8). School Anxiety: Symptom, Causes, Treatment, and Prevention. Healthline. https://www.healthline.com/health/school-anxiety#causes
-
Williams, R. (2020, November 17). School Anxiety: What It Is and How Parents Can Help. Child Mind Institute. https://childmind.org/article/school-anxiety-what-it-is-and-how-parents-can-help/